Sekilas tak ada yang tampak istimewa dari sayur yang kita sebut dengan Kembang Kol ini. Tidak terlalu sulit untuk menemukannya di lapak-lapak sayur di pasar tradisional, sehingga sayuran ini sangat populer dikalangan ibu-ibu rumah tangga. Namun dibalik warnanya yang putih dan harganya yang murah, kembang kol ternyata menyediakan banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh kita.Kembang kol mengandung vitamin B1, B2 , B3 , B5, vitamin B9 atau folat, dan vitamin K, juga merupakan sumber protein, fosfor dan juga tinggi kalium. Kembang kol juga merupakan sumber vitamin C yang tinggi serta mangan, yang memiliki sifat antioksidan kuat untuk menangkal radikal bebas penyebab berbagai penyakit kronis, kanker dan penuaan dini.berikut beberapa manfaat kesehatan penting dari kembang kol:
1.Menyediakan Antioksidan Tinggi
Selain vitamin C dan mangan, kembang kol juga mengandung karotenoid dan fitonutrisi laintermasuk kaempferol, asam ferulic, asam sinamat dan asam caffeic. Semua zat antioksidan ini terdapat dalam kembang kol, sehingga mengonsumsinya secara teratur bisa membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas; sehingga bisa mengurangi risiko dari penyakit jantung,penyakit kanker, serta mencegah muncul tanda penuaan dini seperti flek hitam pada kulit.
2.Membantu Detoksifikasi
Kembang kol mengandung senyawa glukosinolat, seperti halnya brokoli, kale, dan kubis. Senyawa kimia tumbuhan ini bermanfaat membantu meningkatkan kemampuan hati untuk menetralisir zat yang berbahaya. Dengan kata lain, glukosinolat bermanfaat membantu mempercepat proses detoksifikasi, yaitu proses yang bertujuan untuk membersihkan toksin yang ikut dalam makanan yang kita makan sehari-hari. Jika dibiarkan, tentu saja zat racun dari makanan ini bisa menumpuk, dan berpoptensi melemahkan tubuh bahkan menyebabkan penyakit termasuk kanker.
3.Pencegahan Kanker
Ada banyak studi yang mengaitkan kembang kol mengandung senyawa yang bermanfaat untuk pencegahan kanker, termasuk kanker kandung kemih, kanker pay*d*ra, kanker usus besar, kanker prostat, dan kanker ovarium. Keterkaitan antara kembang kol dan pencegahan kanker seharusnya tidak mengherankan, karena sayuran ini menyediakan banyak nutrisi termasuk antioksidan dan glukosinolat yang berhubungan erat dengan pencegahan kanker .
4.Menciptakan Anti Peradangan Dalam Tubuh
Karena memiliki sifat antiperadangan maka mengonsumsi kembang kol berpotensi bisa menurunkan risiko penyakit terkait peradangan seperti athritis atau radang sendi, diabetes mellitus, serta penyakit radang usus. Vitamin K dan asam lemak omega 3 dalam kembang kol membantu mencegah peradangan kronis yang terkait termasuk arthritis dan masalah usus tertentu.
5.Menunjang Kesehatan Pencernaan
Kembang menyediakan serat pangan, zat yang membantu membersihkan sistem pencernaan serta mengikat dan mengeluarkan zat racun dari dalam usus. Selain itu, kembang kol juga mengandung zat yang disebut glucoraphin , yang terlihat oleh para ahli memberikan efek perlindungan pada lapisan usus sehingga tidak rentan terhadap bakteri h.pylori, penyebab umum masalah infeksi usus.
6.Mencegah Penyakit Kardiovaskular
Karena menyediakan zat antioksidan tinggi dan zat anti-inflamasi, mengonsumsi kembang kol bisa melindungi tubuh dari berbagai penyakit kardiovaskular dan serebrovaskular seperti aterosklerosis(peradangan kronis pembuluh darah), serta penurunan diameter lipid dan sel darah putih. Penurunan diameter ini bisa menyebabkan penurunan aliran darah yang menuju organ-organ penting seperti otak, jantung, dan ginjal – sehingga akan menyebabkan kerusakannya. Sementara pembuluh darah yang sehat bersifat elastis dan lentur, sehingga aliran darah yang menuju organ penting menjadi lancar.
Mengatur denyut jantung
Bunga kol juga mengandung kalium, yaitu mineral yang sangat penting dari diet. Mineral ini berperan untuk menjaga semua fungsi tubuh yang normal, fungsi saraf, termasuk gerakan otot, dan denyut jantung, dsb. Satu cangkir kembang kol mentah mengandung 320 mg kalium, dan sebagai perbandingannya adalah buah pisang, buah yang terkenal mengandung tinggi kalium – yaitu mengandung sekitar 422 mg.